Details, Fiction and Elangbola
Details, Fiction and Elangbola
Blog Article
Cerita ini berfokus pada bagaimana seorang pemain berjuang menghadapi ancaman mafia sambil tetap menjaga kehormatan bangsa, yang menjadikannya sebuah kisah yang patut untuk disaksikan.
Akankah Elang mampu menghadapi ancaman ini dan tetap menjaga martabatnya sebagai seorang atlet, ataukah ia harus membuat pengorbanan besar demi menyelamatkan keluarganya?
Permasalahan Elang juga menjadi semakin rumit setelah ia mengetahui bahwa ada pihak yang berusaha melancarkan bisnisnya dengan sengaja membuat Timnas kalah.
Regardless of the polemics, Sriwijaya managed to seem mighty through the entire year Along with the renowned duo of Kayamba-Hilton, and managed to acquire the league for the next time at the end of the season. The group managed to best the ultimate standings with 25 wins – probably the most in a single period inside the background from the Indonesian top-flight.
Film ini mengajak penonton merenungkan betapa kompleksnya pilihan yang harus dihadapi seseorang ketika dihadapkan pada dilema antara tanggung jawab profesional dan kewajiban pribadi.
Sebelum nonton ke bioskop, simak terlebih dahulu sinopsis film Elang dan berbagai fakta menariknya yang dirangkum tim Suara.com
In a similar time, Sriwijaya also properly won the domestic cup trophy, 2007–08 Copa Indonesia, which built them the primary and only double champions in Indonesia to this point.
Movie Elang akan menggambarkan kisah tentang mafia bola. Sebab konflik utamanya ialah ketika Elang mengetahui ada pihak sengaja membuat Timnas Indonesia kalah dalam pertandingan berkaitan dengan judi bola.
Movie ELANG hadir sebagai representasi dramatis dari kondisi tersebut, menyuguhkan kisah inspiratif perjuangan para atlet serta intrik yang terjadi di balik layar sepak bola.
Dari sinilah, konflik bermula. Elang mengetahui Elang bola ada pihak yang sengaja membuat Timnas kalah demi keuntungan bisnis judi bola. Konflik tersebut makin rumit dengan kehadiran Hardiman, seorang tokoh mafia judi bola, yang mengancam keselamatan ibu Elang.
During the tournament, the club for the first time achieved the final spherical, when securing this title right after defeating Persipura in the final. In the ultimate held on the Gelora Bung Karno Stadium, Sriwijaya emerged as champions just after successful the penalty shootout.[fourteen]
Klub tersebut berlogo perisai dengan warna kuning dengan burung Elang berkepala dua. Yunani sendiri merupakan negara dengan ribuan mitos. Klub tersebut menggunakan simbol Kekaisaran Byzantium berupa Elang berkepala dua yang berarti kekuasaan. Simbol itu juga disinyalir sebagai lambang kekuasaan.
Tujuh bintang yang tertera pada logo diambil dari mitologi Ursa Key yang berarti `beruang besar`. Ursa Key merupakan salah satu rasi bintang, dengan tujuh bintang yang menyala paling terang.
A lady carrying maroon characteristics while supporting Sriwijaya. Historically, Sriwijaya's id colors are yellow and inexperienced, which represent the coat of arms of South Sumatra. The club has utilised yellow as its home jersey colour for much more than a decade because its formation.
Movie ini menceritakan tentang Elang, seorang striker dari Timnas Garuda yang lahir dalam keluarga yang sederhana. Kehidupannya mengalami perubahan besar ketika ia harus berjuang untuk membiayai pengobatan ibunya yang terkena Alzheimer.
Dengan sinematografi yang kuat dan akting para pemain yang mumpuni, Elang diharapkan akan menjadi film yang menyentuh hati dan menggugah pemikiran banyak orang.